Menumbuhkan Kasih Sayang dalam Keluarga, Pentingkah?

Minggu, 18 Agustus 2019
Beberapa waktu yang lalu saya mengamati anak-anak tetangga saya. Mereka memiliki perbedaan gaya hidup, tetapi dipersatukan dengan hobi yang sama, yaitu bermain. Sekilas penampilan meŕeka tidak jauh berbeda satu dengan yang lain. Akan tetapi, sikap tubuh dan kemampuan berkomunikasi sekilas bisa menunjukkan bagaimana orang tua mendidik mereka di rumah.

Saya bukan psikolog, bukan pula pakar parenting(meski saya ingin ...), tetapi mengamati anak- anak kadang memunculkan keasyikan tersendiri. Anak-anak yang tumbuh dengan dipenuhi kasih sayang dan perhatian tulus orang tua ternyata berbeda dengan yang tidak . Mereka yang kurang perhatian dan kasih sayang cenderung lebih destruktif, arogan, dan kasar tutur katanya.

Entahlah, apa memang demikian. Akan tetapi, sepanjang pengamatan saya (yang memang amat sederhana), ada korelasi signifikan antara kurangnya kasih sayang dengan sifat-sifat negatif tadi. Meskipun mungkin tabiat genetik dan lingkungan juga berpengaruh.

Bila demikian adanya, adalah perlu memperhatikan bagaimana cara menumbuhkan kasih sayang dalam keluarga. Beberapa cara berikut ini bisa diupayakan agar keluarga kita selalu dialiri kasih sayang.

1. Membiasakan Pergaulan yang Baik dalam Keluarga

Bersikap lemah lembut dan bercanda harus dibiasakan dalam keluarga untuk menjalin keakraban. Tentu saja canda dalam batas yang  wajar. Tidak perlu ragu mencium, mendekap, atau sekadar membelai rambut anak. Mereka akan merasakan kasih sayang orang tua mengaliri jiwa.

2. Saling Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumah

Gotong royong antar anggota keluarga perlu dibina sejak dini, agar rasa persaudaraan dan saling memiliki terjaga di setiap hati. Tugas-tugas rumah tangga bila dikerjakan bersama tentu terasa ringan, meskipun tetap ibu sebagai penanggung jawabnya.

3. Menghadirkan Suasana Belajar-Mengajar dalam Keluarga

Setiap diri harus memiliki jiwa pembelajar. Orang tua berkewajiban memunculkan mental pembelajar dalam diri anak. Belajar dan mengajar bila dibiasakan dalam keluarga akan menjadikan seluruh keluarga selalu haus akan ilmu.

4. Membiasakan Ibadah dalam keluarga

Menegakkan nilai-nilai agama harus dilakukan sejak dini. Anak harus terbiasa melakukan berbagai kegiatan keagamaan di rumah, dengan orang tua sebagai teladan mereka. Hal ini penting karena agama adalah tolok ukur  setiap perilaku, dan aturan yang harus ditaati oleh seluruh anggota keluarga.

5. Tidak Menunjukkan Konflik di Depan anak

Bila terjadi perselisihan orang tua, seyogyanya anak-anak tidak mengetahui. Sehebat apa pun pertengkaran, bila di depan anak harus berusaha menahan diri. Pertengkaran orang tua selain akan menjadikan berkurangnya empati anak, juga membuat jiwa menjadi labil dan kerdil. Akhirnya mereka meniru kata-kata kasar dan sikap egois orang tua.

Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kasih sayang. Semoga kasih sayang senantiasa tumbuh subur di hati dan tidak tercabut hingga ajal menjemput. Aamiin.

Foto: Google


Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9