Anak Anda Terus Menolak Tidur Siang? Lakukan 4 Hal Ini Agar Anda Tenang

Kamis, 14 Mei 2020



Siapa yang masih uring-uringan mengajak anak tidur siang?

Mengapa Anda begitu ngotot memaksa anak tidur siang?

Mengapa Anda tidak memberikan keleluasaan bagi anak Anda untuk memilih waktu tidur siang setiap harinya?

Hayo ngaku ... Anda termasuk orang tua yang bagaimana? Ngotot mengharuskan anak tidur siang hingga harus menghadapi tantangan dan drama setiap harinya? Atau nyantai saja memberi anak kebebasan untuk memilih tidur siang atau tidak, tetapi dengan pengawasan?

Apa pun pilihan Anda, masing-masing ada konsekuensinya. Membiarkan anak tidak tidur siang tentu membuat Anda lebih  nyantai, ringan menghadapi hari, dan relatif tidak ada tekanan. Namun, kalau Anda memilih mengharuskan anak tidur siang, sebaiknya pikirkan dahulu cara yang asyik agar anak menurut dan Anda tidak jadi uring-uringan.

Apa manfaat tidur siang? Ini, nih, yang harus diketahui dan dipahami dengan baik oleh setiap orang tua. Semua situs sepakat bahwa tidur siang sangat baik dilakukan setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak. Ada beberapa manfaat tidur siang, di antaranya adalah:

1. Meningkatkan Kewaspadaan

Setelah lelah beraktivitas, biasanya anak akan mengantuk dan sulit konsentrasi. Tidur sejenak di siang hari dapat mengembalikan energi, sekaligus meningkatkan kewaspadaan. Sebuah studi dari NASA (Natuobal Aeronautics and Space Administration) menunjukkan bahwa pilot yang tidur siang selama 40 menit menjadi jauh lebih waspada dibanding yang tidak tidur siang. Bila anak Anda mau tidur siang, sore haru tentu tubuhnya lebih fit dan lebih siap melanjutkan hari.

2. Meningkatkan Daya Ingat

Tubuh yang segar setelah tidur siang terbukti lebih mampu diajak berpikir lebih keras dan mengingat sesuatu. Konon, Cina telah memberlakukan jam tidur siang di sekolah, tujuannya selain agar memiliki pola tidur sehat, juga agar meningkatkan daya ingat para siswanya.

3.  Memperbaiki Mood dan Relaksasi

Situs Alodokter.com mengungkapkan bahwa tidur siang sangat baik bagi anak karena bisa memperbaiki mood, sekaligus relaksasi. Anak yang bad mood tentu uring-uringan tidak jelas dan mudah tantrum karena fisik dam psikisnya lelah. Istirahat sejenak membantu anak melakukan relaksasi untuk mengurangi ketegangan.

Berbagai cara orang tua mengupayakan agar anak disiplin tidur siang. Mulai menghentikan paksa kegiatan bermain anak, mematikan lampu, memberi hadiah bila mau tidur siang, atau cara lain. Semua bertujuan untuk membuat anak tidak melewatkan manfaat tidur siang. Akan tetapi, anak-anak tidak jarang menolak. Mereka  selalu sibuk dengan dunia mereka yang seperti tidak ada lelahnya.

Memaksa anak tidak selalu baik, lo. Ada baiknya kita berdamai dengan keadaan dan menurunkan sedikit saja standar disiplin versi kita. Hal ini agar sebagai orang tua, kita tidak sering uring-uringan menghadapi anak yang kadang tidak sesuai dengan kemauan kita.

Bila anak tetap tidak mau tidur siang, apakah yang sebaiknya kita lakukan?

1. Pastikan Anak Menggantinya Saat Tidur Malam

Sumber foto: Unsplash.com


Kalau total jam tidur dalam sehari sudah 7 sampai 8 jam, sudah cukup memenuhi kebutuhan tidurnya. Tidak perlu memaksanya tidur siang bila anak tidak mau.Aktivitas beragam sepanjang hari yang membuat anak lelah menjadikannya tidak mengantuk. Durasi tidur yang terlalu lama juga bisa mengakibatkan sakit kepala, sakit punggung, dan depresi.

2. Pastikan Cukup Makan dan Minumnya


Sumber foto: Pinterest.com

Anak-anak yang aktif bergerak harus diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik untuk menjaga agar tubuhnya tetap fit, meskipun tidak tidur siang.


3. Tambahkan Asupan Vitamin dan Mineral


Sumber foto: 123rf.com

Jangan lupa berikan anak tambahan vitamin, terutama vitamin C agar tidak mudah sakit karena kelelehan. Rutin minum madu dan habatussauda juga baik bagi pertumbuhannya sehingga lebih optimal.

4. Pastikan Aktivitasnya Positif


Sumber foto: Unsplash.com

Orang tua tetap harus mengawasi setiap aktivitas anak. Tidak masalah melewatkan waktu sepanjang siang asal yang dilakukannya bermanfaat, sekalipun dikemas dalam bentuk permainan. Sekali-sekali ada baiknya orang tua mendampingi anak saat sibuk bermain.

Setelah membaca tulisan di atas, Anda memilih yang mana? Tetap memaksa anak tidur siang atau membiarkannya tidak tidur asal memperhatikan keempat hal di atas?

Yang ideal tentu mengajak anak tidur siang dengan cara yang halus dan damai. Bisa jadi tidak langsung berhasil. Namun, bila diupayakan terus menerus Insya Allah akan berhasil. Pada usia SD, saat anak mungkin bersekolah full day, tentu anjuran tidur siang tidak bisa dijakankan. Pastikan anak Anda memiliki fisik yang kuat dan tidak menjalankannya dengan terpaksa.

Punya cerita seru tentang cara mengajak anak tidur siang? Atau memilih tidak memaksa anak? Silakan ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar. Saling berbagi pengalaman, yuk .... Semoga dengan saling berbagi pengalaman bisa menambah wawasan kita. 




14 komentar on "Anak Anda Terus Menolak Tidur Siang? Lakukan 4 Hal Ini Agar Anda Tenang"
  1. Anakku jenis yang tidur siangnya dulu susah mbak apalagi semuanya hiperaktif kecilnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, harus sabar ya menghadapi anak begini.

      Hapus
  2. Kalau yuni sih, punya adik bungsu nggak dipaksa tidur siang. Yah, mungkin disuruh tapi kalau anaknya nggak mau ya sudah.

    Lagi pula, emang sih ya. Para emak biasanya suka banget nyuruh anaknya tidur siang.

    Kirain biar emaknya dikit santai aja. Meski itu juga jadi salah satu alasan.

    Tapi siapa yang sangka, ternyata tidur siang juga banyak manfaatnya.

    Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mbak. Besar manfaat tidur siang. Sayang masih ada yg mengabaikan.

      Hapus
  3. Aku tipe yang maunya anak tidur siang, sementara suami membebaskan karena dia dulu dia juga dibebaskan kwkwk
    Jadi deh anak pertama gampang diminta boci tapi adiknya duh...drama banget...banyak ga tidurnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gini nih kalau beda pendapat. Tp mmg anak nggak bisa dipaksa.

      Hapus
  4. Anakku dua-duanya selalu dibiasain boci sampe SD. Jadi malemnya enggak rewel. Kalo udah SD kan pulang sekolahnya agak sorean jadi ya mulai longgar deh hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, gt sebaiknya. Rajin tidur siang tanpa drama 😊

      Hapus
  5. Anak pertama saya dulu tipe yg harus tidur siang sejak TK. Jadi emang udah otomatis, saya gak repot membujuk :)
    Pas banget dia sekolahnya gak full day jadi sepanjang SD-nya, hak istirahat tubuhnya terpenuhi. Alhamdulillah.
    Sebenarnya sih yg fullday juga ada yg mengadakan tidur siang di sekolahnya. tapi sepertinya tidak banyak. Sayang sekali.

    BalasHapus
  6. Wah ini anakku banget, paling susah nyuruh tidur siang. Padahal dulu sewaktu mereka TK, tidur siang adalah jadwal rutin. Seiring dengan banyaknya aktivitas sepulang sekolah, kayak les, ngaji, dll. Tapi alhamdulillah, tidur malam mereka baik;7-8 jam sehari.

    BalasHapus
  7. Anak-anak di rumah nggak pernah kupaksakan tidur siang. Main aja terus sampai capek nggak papa, main, makan, main, makan, hahaha ...

    Apalagi ya, kadang kalau anak tidur siang, malamnya aku malah repot. Mereka pasti melek sampai tengah malam. Lah, besok malah berpotensi bangun kesiangan, hihihi ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya nih. Jadi tidur siang seharusnya dibatasi sampai ham berapa gitu ya. Biar tidur malamnya nggak mundur.

      Hapus
  8. Anak-anakku termasuk golongan yang malas tidur siang. Saya gak memaksa sih, yang penting di siang hari ada waktu sekitar setengah atau satu jam untuk mereka beristirahat. Dalam Islam juga kan kita diajari untuk melakukan qailullah.

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9