Tips Bermedia Sosial Dengan Cerdas Bagi Ibu Rumah Tangga

Selasa, 26 Januari 2021





Hai, Sobat Pembaca


Assalaamu'alaikum


Pada era digital sekarang ini, saat internet bisa diakses oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja, berlaku bijak dan cerdas  bermedia sosial sangat mutlak diperlukan.


Bagaimana Anda menyikapi maraknya penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari? Makin berkembangnya teknologi sekarang ini, diiringi dengan pesatnya jumlah pengguna media sosial, sungguh membuat saya merasa ngeri. Entahlah. Suatu ironi menurut saya, ketika penggunaan media sosial sebagai media komunikasi yang seharusnya memberikan beragam kemudahan dan kenyamanan, justru menjadi bumerang bila kita tidak menggunakannya dengan bijak. Cerdas bermedia sosial sebetulnya menjadi keharusan. Bila tidak dilakukan, kita sendirilah yang rugi.


Parahnya, hal itu sudah terjadi! Tidak jarang kita melihat (dan mendengar), media sosial  yang kita tahu sebenarnya untuk kemudahan komunikasi, yaitu untuk menyerap pesan dan berbagai informasi, sudah meluas perannya menjadi sarana saling menjatuhkan hingga membentuk persepsi. Permusuhan sangat mudah terjadi, ujaran kebencian sangat mudah dilakukan, dan menyebarkan berita hoak pun jadi lumrah. Begitulah ... media sosial sungguh membuat kita sebaiknya lebih ekstra hati-hati. 


Aktivitas Bermedia Sosial Khas Ibu-Ibu






Ibu rumah tangga dengan segudang rutinitasnya membutuhkan aktivitas jeda untuk penghilang penat barang sekejap. Banyak cara ibu menghilangkan penat. Bisa dengan  jalan-jalan ke mal, piknik ke tempat wisata, melakukan wisata rohani, atau sekadar makan bakso pinggir jalan pun bisa sejenak melepas segala kepenatan dan kepayahan. 


Satu lagi sarana pelepas penat bagi ibu rumah tangga, yaitu menggunakan media sosial. "Bermain-main" dengan media sosial bagi sebagian ibu-ibu ampuh sebagai pelepas kepenatan, sekaligus menjaga kewarasan. Hal ini karena di media sosial, ibu-ibu bisa mendapatkan beragam informasi, bisa berkomunikasi dengan siapa saja, dan yang penting bisa curhat tentang apa saja. Anda mungkin tidak kesulitan mendapati ibu-ibu yang tampil di media sosial memposting tulisan berisi curhatan atau video berisi keseharian mereka. Ya ... tidak semua seperti itu sih. Ada juga kok ibu-ibu yang jago membuat konten menarik yang akhirnya diminati banyak orang. Ada juga ibu-ibu yang suka membagikan resep masakan, membagikan quote yang menginspirasi, dan banyak lagi postingan menarik khas ibu-ibu yang bermanfaat.


Baca juga:

Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu rumah Tangga


Namun, tidak sedikit juga yang sangat gemar membagikan foto diri dan keluarganya, curhat masalah pribadi, bahkan menunjukkan kemarahan dengan seseorang di media sosial. Ibu-ibu semacam itu seperti mendapatkan kelegaan atau kepuasan saat melakukan hal-hal itu di media sosial. Mereka sering kali mencari alasan pembenar atas sikap mereka, kadang bahkan memiliki keinginan mengajak ibu-ibu lain melakukan hal yang sama. Wah ... 


Alasan Ibu-Ibu Curhat di Media Sosial 


Kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan bagi ibu-ibu melakukan hal demikian adalah salah satu alasan mengapa para ibu begitu senang curhat di media sosial. Alasan lainnya adalah sebagai berikut.


1. Eksistensi


Sebagian perempuan, terutama para ibu, memiliki kebutuhan untuk eksis di dunia maya. Hal ini antara lain karena sebagian ibu-ibu tidak punya waktu lagi beraktivitas di dunia nyata karena kesibukan domestik yang sering padat merayap hampir tanpa jeda. Eksis di dunia maya bisa menggantikan kebutuhan mereka bersosialisasi, sekaligus sebagai wadah mengekspresikan gaya, perasaan, hingga gagasan, yang kadang sulit dilakukan di dunia nyata. 


2. Kebutuhan Didengarkan


Kaum perempuan, terutama para ibu, membutuhkan telinga untuk mendengarkan dan bahu untuk bersandar atas segala kekalutan yang menimpanya. Sering kali bahkan mereka tidak membutuhkan jalan keluar segera, tetapi membutuhkan perhatian yang nyata dan dapat dirasakan. Ibu-ibu yang tidak mendapatkan hal ini dari orang terdekatnya, terutama suami, cenderung melakukannya di media sosial. Kebutuhan didengarkan sama halnya dengan kebutuhan primer yang membutuhkan pemenuhan segera.


3. Kebutuhan Berbicara 


Para ibu membutuhkan berbicara sebanyak 20 ribu kata sehingga bila kebutuhan ini sulit terpenuhi akan memenuhinya di media sosial. Perempuan memiliki protein berbicara yang lebih di dalam otaknya dibanding laki-laki. Seperti halnya kebutuhan didengarkan, kebutuhan berbicara pada perempuan juga merupakan kebutuhan primer. Bila telah terpenuhi maka perempuan relatif lebih tenang karena merasa lega telah mengungkapkan apa yang menyesakkan dada dan mengganggu pikirannya.


Tips Bermedia Sosial Dengan Cerdas bagi Ibu Rumah Tangga


1. Mengikuti Hanya Akun yang Menyampaikan Pesan Kebaikan




Apa tujuan sebenarnya ibu-ibu bermedia sosial? Relatif mungkin ya ... jawabannya bisa jadi tidak sama. Ada yang memang untuk jualan online, ada yang untuk branding, ada yang berniat hanya untuk stalking, ada juga yang mencari ketenangan dan kenyamanan hati dengan  membaca postingan bergizi di media sosial. Tetapkan hati, tujuan kita sebenarnya apa. Selanjutnya, mulai follow akun yang baik dan unfollow akun yang tidak baik. Baik dan tidak baik dalam hal ini adalah kebermanfaatannya bagi peningkatan kualitas diri kita pada masa yang akan datang. Usia kita terus bertambah, kan? Seharusnya kita menjadi lebih bijaksana dan lebih memiliki kedewasaan berpikir dengan bermedia sosial.


2. Tidak Berkomentar yang Buruk





Komentar yang buruk pasti berdampak pada pergaulan kita di dunia maya, bahkan bisa berlanjut ke dunia nyata. Termasuk dalam berkomentar yang buruk adalah ikut campur dalam kehidupan orang lain. Saya merasa berkomentar terlalu banyak terhadap urusan orang lain membuat kita tidak fokus pada urusan kita sendiri. Apakah Anda juga begitu? Memangnya urusan kita sudah beres semua? Tentu belum, kan? Sudahlah, memikirkan hidup kita sendiri saja sudah berat. Jangan ditambah lagi dengan memikirkan orang lain. Cukup sewajarnya dan sekadarnya saja, sebagai wujud rasa empati, setelah itu selesai. Biar otak kita dipenuhi dengan rencana-rencana kebaikan masa depan daripada memikirkan hal lain yang kurang penting.


3. Menulis Hal-Hal yang Baik 





Berhentilah curhat berlebihan di dunia maya. Kalau terpaksa tidak tahan harus curhat, sebaiknya lakukan dengan cara cerdas. Tunjukkan fakta, bukan keluhan. Kemudian niatkan berbagi, sebagai pembelajaran bagi siapa saja yang membaca. Syukur-syukur bila ada alternatif solusi maka tulisan kita menjadi barisan kalimat inspiratif yang membuka mata dan hati pembaca dengan hikmah yang terselip, bukan asal curhat saja. Yakinlah, tempat curhat terbaik adalah pada sepertiga malam yang terakhir, yaitu kepada Sang Pemberi Solusi


4. Tampil Bermedia Sosial Untuk Berbagi Kebaikan





Cerdas bermedia sosial dapat dilakukan dengan tampil yang membawa manfaat. Kalau hanya membuat kekacauan di dunia maya, seperti berkomentar tanpa ilmu yang memadai, mengadu domba, menghina, dan lain-lain ... untuk apa? Sama sekali tidak ada gunanya! Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, sosial media sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang baik, seperti berbagi nasihat, berbagi pengalaman, berbagi ilmu, atau hal-hal baik lain yang dibutuhkan orang banyak.


5. Membatasi Waktu





Ini yang tidak kalah penting! Berjejaring sosial di dunia maya jangan sampai merusak jadwal harian. Apalagi sampai mengabaikan kewajiban utama sebagai ibu rumah tangga. Bolehlah kita mengisi medsos  kita dengan konten menarik, membagikan postingan dan video yang bermanfaat, juga menyapa teman-teman di dunia maya. Namun, sebaiknya semua itu dilakukan setelah kewajiban utama sudah beres. Membatasi waktu bersosial media adalah langkah bijak sekaligus cerdas yang bisa menyelamatkan banyak hal.


Demikian tips cerdas bermedia sosial bagi ibu rumah tangga. Kuncinya, jangan sekali-kali mengabaikan kewajiban demi kebutuhan pergaulan di dunia maya. Lakukan sewajarnya saja, tetapi tetap dapat memenuhi kebutuhan. Punya tips lain bermedia sosial bagi ibu rumah tangga? Share di komentar, yuk ....


Wassalaamu'alaikum


Salam santun,

Dian Rahayu


Sumber foto: Pixabay

Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9